Tutorial bagaimana menjadi penulis yang produktif ?



So, sebenernya gimana sih cara untuk menjadi penulis produktif ? Apa aja langkah-langkah nya?

1. Mulailah menulis dari hal yang kamu sukai! Lcintailah karyalu a dan keahlian yang kalian miliki !


Menjadi seorang penulis itu sungguh mudah. This is serious, meskipun kelihatannya susah tetapi tidak juga. Mulailah dari hal-hal yang kamu sukai untuk memulai tulisan-tulisan. Apa yang kamu suka, maka tuangkan, dan jangan ragu ! Semisal kamu menyukai sesuatu yang berhubungan dengan misteri, horror, atau apapun itu maka tuangkan ! Jangan mengikuti karya orang lain hanya karena ingin terkenal, padahal kaamu tidak menyukai genre yang kamu tulis, dan kamu tidak ahli dalam hal itu. Memulai dari hal yang disukai membuat kamu menuliskannya dengan rileks, senang hati, dan kamu juga bisa merekontruksi atau mengimajinasi tentang hal-hal yang kamu tulis, semisal sebuah peristiwa, atau suatu kondisi. Akan tetapi, tetap boleh menulis apapun kok, hanya saja berdasarkan pengalaman, mereka yang menulis hal-hal yang mereka suka akan lebih tahan lama semangat dan konsistensi menulisnya.
Kita harus menyukai karya kita sendiri! Tulis apa yang kamu suka! Dan cintailah karya kamu!
Jika kamu menjadi seorang penulis lalu kamu tidak menyukai karyamu sendiri, bagaimana kamu dapat meyakinkan orang lain kalau cerita yang kamu buat menarik? Jangan pesimis melihat karya orang lain yang pembaca udah ratusan ribu. Iri itu wajar, tapi jangan dibiarkan. Kejar mereka! Tidak perlu plagiat atau semacamnya. Tetap tulislah yang kamu suka.

Ada sebuah kutipan, isinya begini. Eh lupa sih, tapi intinya gini....

'Tulislah apa yang ingin kalian tulis, jika orang lain suka maka itu namanya bonus! '

Dan apabila tips pertama ini berhasil. Jangan mudah merasa puas!

2. Istiqomah (Konsisten) Dalam Menulis


Satu hal yang harus diperhatikan jika kamu ingin menjadi penulis produktif! Yaitu, istiqomah (konsisten) dalam menulis karya. Disiplin! Pembaca juga tidak akan menyukai penulis yang lambat update atau bahkan stuck di tengah cerita yang ditulis. Istiqomah-lah, bahkan jika kamu mampu  buatlah jadwal menulis, semisal sehari minimal menulis 500 kata. Dan tetaplah mengembangkan seminim apapun ide yang kamu miliki. Coba dengarkan musik, membaca novel, menonton film ketika kalian stuck dadakan. Atau yang paling mudah, kamu bisa mengambil ide dari suatu kegiatan dikehidupan sehari-hari yang kamu lakukan, dari pengalaman pribadi yang pernah kamu alami atau yang terjadi di sekitar kamu untuk tetap melanjutkan cerita. Sehingga kalau kamu sudah terbiasa menulis walaupun hanya ratusan kata maka kalian akan istiqomah. Alasan gak ada waktu? Lagi gak pegang HP? itu gak apa-apa,  kamu cukup siapkan note kecil dan pulpen yang selalu kamu bawa kemanapun untuk menulis ide yang mendadak lewat tanpa permisi. Kan suka lupa tuh kalo gak langsung diketik wkwk. Minimal ide yang kamu dapat itu bisa kamu tetap ingat dan kembangkan saat kalian sudah ada waktu. Tabung aja ide kamu walau kadang gak nyambung sama lanjutan cerita kalian. Siapa tau ide itu berguna di chapter yang akan datang? Paling simple, ambil pengalaman sehari-hari. Suatu saat, pengalaman kamu bisa saja memberi nyawa pada cerita.

3. Buatlah Dengan Gaya Kepenulisan Yang Kamu Miliki, Tanpa Meniru!


Setiap seorang penulis memiliki ciri khas nya sendiri dalam menulis. Gaya Kepenulisan sangat melekat dalam karya dan penulis itu sendiri. Pernah gak, kamu berusaha meniru gaya penulis profesional? Ciaelah, itu aku banget. Kamu pasti merasa gaya mereka yang keren membuat mereka sukses sampai karya nya membekas di hati hehe. Jika kamu pernah melakukan hal itu, berarti kita samaan, ahay. Tiap penulis mempunyai gaya kepenulisan yang berbeda. Jika kamu memaksakan mengikuti gaya mereka, kamu gak akan bisa! Itu ciri khas penulis. Kamu tidak perlu mengikuti gaya penulis lain karena tentunya kamu punya gaya menulis sendiri. Hanya saja, kamu tetap harus bisa menguasai EYD, KBBI, Dialog tag, diksi, dll. Menurut pribadi, hal itu membuat tiap penulis punya gaya berbeda tapi tetap sama kan sebenarnya dalam menggunakan kaidah kebahasaan-nya? Solusinya pakai gaya tulisan yang kamu bisa dan sesuai dengan kepribadian kamu. Pelajari kiat-kiat dan tips menulis yang baik dan benar dari berbagai sumber. Ingat ya, buat karya kamu menarik dengan gaya kamu sendiri. Kamu tidak bisa membandingkan dan memaksakan diri kita meniru gaya orang lain.

4. Tetap Semangat dan Jangan Takut Gagal!


Yang penting mulai! Biasanya penulis-penulis pemula hanya semangat pada awalnya saja, kemudian melempem ketika harus memulai menulis karena bingung untuk memulai tulisannya darimana.

Talk Less, Do More! Lakukan saja, tuliskan saja apa yang ada di benak kamu. Biarkan terus mengalir, mengalir, dan mengalir maka kamu akan kaget bahwa sebenarnya kalian bisa menjadi seorang penulis yang keren. Awal menulis mungkin hanya segelintir yang membaca. Ada pula yang berhenti menulis sebelum memulai karena takut gagal.

Akan tiba saat dimana karya yang kamu buat dihina orang. Akan ada juga saat karyamu ditolak, dan bahkan saat di mana kamu benar-benar tidak tau bagaimana harus melanjutkan cerita. Atau kamu merasa bahwa, bagi dirimu sendiri, cerita yang telah kamu tulis tak lebih dari seonggok sampah, remahan rengginang. Mulai pesimis. Dan dalam pikirnamu akan mulai membandingkan dengan karya penulis lain. Bukannya menjadikan acuan, malah menjadikan kamu tambah pesimis. Kamu merasa gagal. Heeloow ingatlah, kamu bukan satu-satunya orang yang pernah mengalami kegagalan dan bukan pula orang terakhir. Kegagalan akan selalu ada disetiap hal, yang terpenting adalah bagaimana caranya kamu bangkit dan tetap semangat. Percayalah ini bukan akhir dari segalanya. 
Kembalilah berdiri dan mulailah dari awal. Bersikaplah optimis dan jangan mudah menyerah.

Bukan hanya kalian kok yang sering disiderin, yang karyanya belum terkenal-terkenal amat, yang membaca baru segelintir orang. Bukan cuma kamu!


5. Belajar Terus Menerus


Satu hal yang perlu kamu ingat agar kamu termotivasi untuk selalu produktif adalah terus menggali ilmu.
Jangan pernah merasa sudah tinggi, di atas awan masih ada awan pula.
Yang didapat selama menempuh pendidikan adalah ilmu semakin berkembang dan sebagai manusia tidak boleh berhenti belajar dan terus mempelajari. Serius loh ini. Coba saja perhatikan pendidikan yang kamu tempuh, semakin lama semakin berkembang bukan? Belajarlah dari segala sesuatu, belajarlah tentang segala sesuatu. Perdalam saja ilmu yang kalian miliki, buatlah kalian menjadi yang terahli dalam bidang yang kalian tulis.

Seringlah membaca. Untuk membuat tulisan yang bagus, kamu harus menjadi pembaca yang baik terlebih dahulu. Serap sebanyak mungkin ilmu yang kamu temukan dari karya penulis yang kamu baca. Pergunakan ilmu itu untuk menciptakan karya baru, tapi bukan untuk plagiat. Membaca juga memengaruhi tulisan yang akan kamu tulis. Kamu bisa memperdalam kosa kata, diksi, dan belajar bagaimana para penulis itu dalam menghidupkan karakter tokoh mereka. Dengan terus belajar dan membaca kamu juga sambil mengamati. Carilah kesalahan yang telah dilakukan oleh penulis tersebut, dan belajarlah untuk tidak melakukan kesalahan tersebut. Ke-istiqomah-an pada penggunaan gaya bahasa akan membantu kalian dalam menarik perhatian pembaca.

6. Jangan Takut Dikritik


Ada orang yang ketika mendapat kritikan maka mentalnya langsung down begitu saja. Anggaplah kritikan itu bukan suatu penghalang tapi batu yang harus kamu lompati. Kritik memang belum tentu benar, tapi kritik mereka membuat kamu tau apa pandangan yang mereka peroleh terhadap cerita yang kamu tulis bukan? Tidak apa-apa jika keinginan mereka tidak sesuai dengan keinginan kamu. Bukan egois, tapi kembalilah ke awal tips untuk tetap produktif. Tulis apa yang kalian sukai dan ahli dalam bidang itu. Itulah yang menjadikan kalian tetap produktif.

7. Terinspirasi Bukan Menyalin


Penulis produktif akan menghasilkan tulisan berkualitas. Pernah dengar suatu kalimat bahwa buku yang kita baca dapat memengaruhi pemikiran dan apa yang kita tulis? Nah, kamu tentu tau bahwa semua karya di dunia ini sebagian besar adalah suatu daur ulang dari karya sebelumnya. Tapi, ini bukan berarti kamu boleh menyalin persis seperti karya orang. Temukanlah cerita kamu sendiri. Terinspirasi boleh, tapi bukan berarti harus menyalinkan? Kamu tidak akan pernah bisa menjadi penulis produktif selama kamu masih memplagiat karya orang lain. Apa yang kamu tiru dari orang lain, lama kelamaan akan terasa hambar. Ide boleh sama, karena bukan kalian satu-satunya yang memiliki ide. Tapi bukan berarti harus sama dalam mengembangkan bukan? Jika begitu kamu akan kehilangan arah untuk melanjutkan cerita. Karena plot yang datang bukan dari diri kamu sendiri.

0 Response to "Tutorial bagaimana menjadi penulis yang produktif ?"

Posting Komentar

Postingan Populer

www.domainesia.com